Memilih kabel gitar yang baik

Kabel adalah salah satu komponen penting dalam dunia musik, akan tetapi sering kali diabaikan. Kabel berfungsi sebagai pengantar sinyal dari sumber suara (instrument atau mic) ke speaker atau ke alat lain untuk diproses lebih lanjut. Oleh karena itu, kabel yang baik adalah kabel yang dapat menghantarkan sinyal tanpa menambahkan atau mengurangi sinyal dari sumber suara, dan karena itu pula, kabel menjadi factor yang cukup menentukan dalam menciptakan karakter musik.

Dengan banyaknya merk kabel yang beredar di Indonesia, makin membingungkan para konsumen untuk memilih kabel yang sesuai dengan kebutuhannya, maka dari itu Kami dari VOKUZcom melakukan ujicoba atas 3 buah kabel gitar dengan merk Avionics,Canare, dan CAE.

Pemilihan kabel tersebut didasarkan pada popularitas merk, juga mudah didapat di pasaran, harga yang terjangkau, dan banyak yang merekomendasikan kualitasnya. Namun, bagaimanakah karakter suara masing-masing kabel tersebut sebenarnya ? inilah pengujiannya.

Kabel Gitar Avionics MC22

avionics mc22

Kabel Gitar Canare L2T2S

Canare

Kabel Gitar CAE S2CEB

CAE

Tabel Komparasi Teknis

tabel

Dari spesifikasi diatas terlihat bahwa hanya kabel avionics yang menggunakan material Oxygen Free Copper (OFC) sementara kedua kabel lainnya menggunakan Bare Copper. Kemudian dari diameter luar,Kabel Gitar Avionics merupakan yang terbesar, diikuti oleh Kabel Gitar Canare dan yang terkecil adalah Kabel Gitar CAE. Apabila ditinjau dari spesifikasi teknis terlihat Kabel Gitar Avionics memiliki spesifikasi teknis yang relative lebih baik dari merk yang lain.Secara teori spesifikasi teknis yang baik mampu menghantarkan signal audio lebih baik. Namun apakah kenyataannya demikian ? mari kita uji coba.

PERANGKAT UJI COBA KABEL GITAR

akai

Perangkat uji coba yang kami gunakan adalah Gitar Akai Professional 1997 Project – by Jackson USA , Gitar Amplifier Line 6 Head HD147. Konfigurasi yang kami gunakan dalam uji coba kabel gitar ini ialah gitar langsung terhubung dengan head menggunakan kabel gitar yang akan kita uji coba, dengan memanfaatkan effect built in dari head Line6 tersebut. Effect yang akan digunakan adalah clean dan distorsi. Kemudian output dari head dihubungkan ke converter untuk direkam dan dilakukan pengukuran noise dengan menggunakan software wavelab. Setting knob gain, presence, high, mid, dan low pada head amplifier diatur pada arah jam 12. Agar mendapatkan hasil yang adil, ketiga kabel yang akan kami uji dilengkapi dengan konektor neutrik yang sama, panjang kabel yang sama, dan diuji pada gear yang sama.

Uji Coba Kabel Gitar Avionics MC22

Pada saat gitar dimainkan dalam posisi clean suara yang di hasilkan cukup open, tidak terkompres dan balance dengan output gain yang tinggi. Clarity dan tone dapat dikatakan terdengar jelas, sound yang tebal, berbodi dan warm. Noise yang dihasilkan kabel gitar avionics sekitar -67dB.

Selanjutnya pada posisi distorsi, sound low dari palm muting terdengar padat, distorsi yang dihasilkan lebih open dan tebal dengan tone yang jelas, artificial harmonics pun dapat dengan mudah melengking dengan sustain yang panjang berkat gain yang cukup besar, namun tidak tajam. Hasilnya dapat dilihat pada video ini.

Uji Coba Kabel Gitar CANARE L2T2S

Pada posisi clean suara yang dihasilkan terdengar edgy, cenderung treble. Gain sedikit harus di tambah untuk mendapatkan suara yang lebih open. Noise yang dihasilkan canare sekitar -65dB.Selanjutnya pada posisi distorsi frekuensi low dan mid terasa dominan atau dapat dikatakan lebih berkarakter ke mid low. Hasilnya dapat dilihat pada video ini .

Uji Coba Kabel Gitar CAE S2CEB

Pada posisi clean, CAE memberikan suara open, empuk dengan body tebal, clarity terdengar baik pada posisi senar atas. Noise yang dihasilkan CAE sekitar -55dB.Pada posisi distorsi kami merasakan clarity tone kurang jelas, tetapi dengan gain yang open CAE menghasilkan sound distorsi yang gahar dan menendang dengan sustain yang cukup panjang

Kesimpulan Uji Coba Kabel Gitar

Setelah melakukan serangkaian pengujian yang cukup menyenangkan, kami mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut:
Canare memberikan sound yang cenderung edgy, sustain pada frekuensi mid low dengan sustain yang relative lebih singkat dibanding dua kabel yang lain, terdengar cut off pada frekuensi low sekitar 6 dB.
Untuk CAE , sound yang dihasilkan tebal,empuk dengan background noise yang relative lebih tinggi dibandingkan kabel lain. Kabel ini memiliki karaketer attack yang relative lebih reponsif dan sustain yang relative lebih panjang dibanding Canare akan tetapi relative dibawah Avionics.
Terakhir untuk Avionics memberikan sound dengan tonal balance yang lebih baik dibanding merk lain, suara high relative lebih open dan suara bass lebih deep. Attack dan sustain juga lebih baik dibandingkan dua merk lain.
Semoga dengan pengujian ini, para user dapat dengan lebih mudah menentukan kabel mana yang terbaik dan paling cocok untuk menyajikan karakter suara yang ingin mereka tampilkan.

VOKUZcom Team

Pos-pos Terbaru

Komentar Terbaru

Pos-pos Terbaru

Komentar Terbaru

Continue Reading